Kamis, 05 November 2020

Dampak Sexual Harassment




Stres dan depresi

Pada kebanyakan kasus, orang yang menjadi korban pelecehan seksual akan merasakan stres yang berujung depresi. Biasanya korban akan merasa malu atau bahkan merasa jijik terhadap diri sendiri. 

Di satu sisi, ada keinginan untuk melaporkan kejadian tersebut, tapi di sisi lain, muncul segala macam keraguan. Entah takut masalah menjadi besar, takut dihujat, diancam, atau bahkan direndahkan.

Korban juga akan menyalahkan diri sendiri, sedih, marah, tidak bahagia, dan putus asa.

Takut dan cemas

Merasa takut dan cemas merupakan reaksi psikologis normal ketika seseorang menghadapi keadaan mencekam seperti pelecehan seksual. 

Namun, jika hal tersebut terjadi berkepanjangan dan berdampak pada kehidupan sehari-hari, maka bisa jadi merupakan pertanda dari gangguan cemas.

Gangguan cemas seringkali ditandai dengan kecemasan atau rasa khawatir berlebih mengenai peristiwa sehari-hari tanpa ada alasan jelas.

Penderitanya tidak bisa dikendalikan sehingga menimbulkan stres dan menyebabkan gangguan pada kehidupan sosial.

Trauma

Pastinya korban pelecehan seksual akan merasakan trauma yang amat mendalam atau sering disebut dengan post-traumatic stress disorder (PTSD). 

Bunuh diri

Hal yang paling menakutkan ketika seseorang mengalami pelecehan seksual adalah keinginan untuk bunuh diri.  

Gangguan tidur

Seorang psikolog, yang membuka praktik swasta di Westwood Village mengatakan pelecehan seksual telah dikaitkan dengan gangguan tidur. Hal ini mungkin dikarenakan stres dan kecemasan korban pelecehan seksual. 

Salah satu contohnya, korban mungkin akan sering terbangun di malam hari dan memikirkan tentang peristiwa pelecehan seksual, atau peristiwa tersebut mungkin menjadi sumber mimpi buruk bagi sang korban.

Nyeri leher

Pelecehan seksual juga menyebabkan sakit dan nyeri fisik, menurut sebuah penelitian di Kanada yang diterbitkan tahun ini yang melibatkan hampir 4.000 wanita. 

Menurut studi tersebut, wanita yang mengalami pelecehan seksual akan mengalami nyeri leher. 

Cara menangani korban pelecehan seksual

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani korban pelecehan seksual yang mengalami trauma dan depresi, di antaranya adalah:

Terbuka dengan orang yang kamu percaya

Sebaiknya kamu harus terbuka untuk menceritakan hal yang kamu alami dan rasakan kepada orang yang kamu percaya. Jangan menyimpan sendiri atau bahkan menutup-nutupi kejadian pelecehan seksual. 

Berbagi cerita dengan orang yang dapat dipercaya dan dapat membantu melewati masa-masa sulit seperti keluarga, sahabat, pasangan, dan tenaga ahli seperti polisi, psikolog atau dokter.

Mengikuti grup konseling

Kamu juga bisa mengikuti grup konseling untuk proses penyembuhan trauma yang kamu alami. Group itu terdiri dari orang-orang yang memiliki atau pernah mengalami masalah serupa.

Bergabung dengan grup ini dapat membantu agar tidak merasa sendirian dalam menghadapi masalah. Berbagai informasi dan pengalaman juga dapat membantu mempercepat pemulihan.

Menenangkan diri

Biasanya kamu akan mengingat kejadian traumatis yang kamu alami sewaktu-waktu. Ingatan ini dapat memunculkan kepanikan, kecemasan, dan ketakutan. Saat hal itu muncul, cobalah untuk menenangkan diri.

Kamu bisa menenangkan diri dengan cara menarik napas panjang secara perlahan. Selain itu, kamu juga bisa pergi ke tempat lain sehingga membuat perasaan lebih tenang atau menghubungi orang kepercayaan kamu agar meringankan perasaan khawatir dan cemas.

Untuk rangkuman tentang sexual harassment, anda dapat membuka link dibawah ini,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Kunjungan Orientasi Industri Yogyakarta STP Sahid Surakarta

  Penulis : Rhevita Aulia Bunga (202013018) 1.        JEC   JEC merupakan bangunan terpadu yang dibangun oleh Pemerintah Kota Yogyakarta u...